Jumat, 29 November 2013

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
          Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. Visi dan Misi SMK Negeri 3 Tanjungpinang
            a. Visi SMK Negeri 3 Tanjungpinang
“Terciptanya teknisi menengah berstandar nasional sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) yang terlatih dan berakhlak mulia”
            b. Misi SMK Negeri 3 Tanjungpinang
“Menciptakan teknisi menengah profesional" dengan langkah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan dalam program diklat di SMK
2.      Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
3.      Meningkatkan manajemen penyelenggarakan diklat dengan system menejemen mutu.
4.      Melaksanakan diklat dengan berbasis kompetensi yang berstandar Nasional.
5.      Meningkatkan etos kerja seluruh penyelenggara diklat.
6.      Mengoptimalkan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, orangtua dan pengusaha dalam penyelenggaraan pendidikan.

C. Tujuan SMK Umum
1.      Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi pada program keahlian yang dipilihnya.
2.      Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi.
3.      Menyiapkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik searah mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4.      Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program ke ahlian yang dipilih.

D. Tujuan Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton
     Tujuan Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :
1.      Bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha dan Dunia Industri sebagai tenaga kerja tingat menengah profesional dalam bidan Teknik Kontruksi Batu dan Beton.

2.      Memilih karir, berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang Teknik Kontruksi Batu dan Beton.

Alat-Alat Bangunan:










Guru Jurusan Teknik Bangunan :













- Keadaan Siswa Konstruksi Batu dan Beton



Selasa : IPA,KIMIA,WIRAUSAHA,AGAMA
Rabu : Beton Pracetak,Melaksanakan pekerjaan jalan raya,Menghitung konstruksi Sederhana
Khamis : Bahasa Indonesia,Pekerjaan Tangan,AutoCad,Dan Gambar

Jumat : Skafolding,Peranca
 Sabtu : Bahasa Inggris,Kkpi,Penjas

Senin : FISIKA,PKN,MTK

Praktek Bangunan (finishing) :









Anggota kelompok 3 :

Ketua     : Lodry Andrianto
Anggota : - Hery
                 - Ismail
                 - Roby Syamsi




Jumat, 25 Oktober 2013

SAMPAH







SAMPAH ORGANIK

1. Pengertian
SAMPAH ORGANIK
     Sampah organik merupakan barang yang sudah dibuang oleh pemiliknya, tapi masih bisa digunakan jika dikelola dengan prosedur yang benar. sampah seperti daun-daunan, jerami, ilalang, rumput dan lain-lain bisa dijadikan kompas. sebagian besar 95% berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. sampah dari pemukiman umumnya sangat beragam, secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisa anorganik.
2. Adapun Jenis-Jenis Sampah Organik, yaitu :
    1. Sampah Organik Basah
        Adalah sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. contoh kulit buah dan sisa sayuran.
    2. Sampah Organik Kering
        Adalah bahan organik yang kandungan airnya kecil. contohnya kertas, kayu atau ranting pohon, daun-
        daun kering.
Dampak Sampah Organik
a. Dampak Terhadap Kesehatan
    Penyakit diare, kolera, typus dapat menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat. penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat didaerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

  • Penyakit jamur
  • Prnyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. contohnya cacing pita.
  • Sampah beracun
b. Dampak Pada Lingkungan
    Rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Prinsip Pengolahan Sampah Organik
adapun prinsip yang dikenal dengan 4R. yaitu :
  1. Mengurai
  2. Menggunakan Kembali
  3. Mendaur ulang
  4. Mengganti
Cara Mengolah Sampah Organik
     Pengomposan secara sderhana bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :

  • Pengomposan dengan menggunakan drum plastik
     Bahan

  1. Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan kapasitas minimum 100kg
  2. Bioaktivator cair (metode acrob) atau bioaktivator padat (metode anaerob)
  3. Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan berlemak, susu, kotoran hewan)
     Cara Membuat :

  1. Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.
  2. Taburkan bioktivator promi 0.5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata.
  3. Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung masukkan ke dalam drum plastik.
  4. inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.
  5. Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau pembalikan secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.
Kelebihan Mengolah Sampah Organik
  • Mampu Menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan
  • Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan disekitar tempat tinggal
  • Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat
  • Menghemat biaya pengangkatan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA)
  • Mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
  • Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, banjir, tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh serangga dan bintang pengerat
Kekurangan Mengolah Sampah Organik
Setelah menjadin pupuk kompas, pupuk siap untuk digunakan sebagai penyubur tanah. Adapun kekurangan pupuk kompas adalah unsur nara relatif lama diserap tumbuhan, pembuatannya lama, dan sulit dibuat dalam skala besar. oleh karena itu untuk mendukung peningkatan hasil-hasil pertanian di perlakukan pupuk buatan.

SAMPAK ANORGANIK

1. Pengertian
    Sampah Anorganik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam arti kata, tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
2. Jenis-Jenis Sampah Anorganik
    contoh sampah dari sampah anorganik:
potongan-potongan/pelat-pelat dari logam,berbagai jenis batu-batuan pecah-pecahan gelas, tulang belulang,kaleng bekas,bahkan kertas dll.
3. Dampak Sampah Anorganik
a. Gangguan Kesehatan

  • Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi.
  • Timbul sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.
b. Menurunkan Kualitas Lingkungan c. Menurunkan estetika Lingkungan

  • Timbulan sampah yang baru, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata.
d. Terhambatnya Pembangunan Negara
    Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, menggakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan lain sebagainya. akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun yang berarti devisa negara juga menurun.
Cara Mengolah Sampah Organik
1. Sampah Kertas
    Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya. Kumpulan kertas sampah bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa.
2. Sampah Kaleng
    Banyak sekali kemasan kaleng-kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan sehari-hari. sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun butuh waktu ratusan, bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.
    Kaleng bekas wadah makanan dapat digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng-kaleng yang lain juga dapat dimanfaatkan seperti kaleng drum sebagai tempat sampah atau pot.
3. Sampah Botol
    Botol bening memiliki nilai tinggi,apalgi masih utuh.jika sudah tidak utuh akan di daur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk  di cetak menjadi botol baru.harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuk nya khusus sehingga pembelinya terbatas di perusahaan minuman itu.botol kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa di kemas dengan botol itu. usaha botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol.
4. Sampah Plastik
    Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti tas, dompet, cover meja dan tempat tisu.
5 Sampah B3(limbah berbahaya dan beracun)
    Limbah B3 ternyata  bisa menghasilkan uang.cairan cuci cetak film (fixer),bisa menghasilkan perak murni.memang di perlukan pengetahuan proses kimia yg memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yg berbahaya dan beracun.
6.Sampah kain
    Sampah kain dapat di gunakan untuk cuci motor atau sebagian bahan baku kerajinan. pakaian yang sudah tidak terpakai, tetapi masih layak pakai bisa di sumbangkan kepada yang membutuhkan,atau di jual dengan harga miring, sisa kain atau perca juga di manfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut,tutup dispenser, megicjar dan lain lain.